Musrenbang RPJMD 2025-2029 wujudkan “Kota Madiun Maju Mendunia” – ANTARA News Jawa Timur
Kota Madiun (ANTARA) – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun semakin optimistis untuk mewujudkan “Kota Madiun Maju Mendunia”.
“Kota ini harus terus melangkah empat tahun ke depan untuk mendunia. Kondisi-kondisi saat ini terus dilakukan dan dipersiapkan untuk mewujudkannya,” ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 di Kota Madiun, Rabu (30/4).
Menurut dia, Musrenbang RPJMD Kota Madiun tahun 2025-2029 bertekad untuk mewujudkan Kota Madiun yang semakin dikenal dan banyak dikunjungi untuk menjadi tujuan wisata menuju masyarakat sejahtera.
Ia menjelaskan bahwa RPJMD Kota Madiun telah dirancang dalam konsep Asta-Karya yang muaranya mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Madiun.
Dokumen RPJMD menjadi pijakan strategis dalam mengarahkan seluruh program pembangunan daerah lima tahun ke depan. Dirinya menekankan bahwa seluruh kebijakan yang disusun harus selaras dengan visi besar menjadikan Madiun sebagai kota yang mendunia.
“Poin utama kita adalah mengantar Kota Madiun mendunia. Maka semua program harus mengarah ke sana. Kota ini sudah mulai dikenal. Tamu-tamu asing datang ke sini dan membawa cerita baik tentang kota ini,” katanya.
Maidi menambahkan, keterbukaan dan inovasi menjadi kunci untuk menyiapkan Madiun menghadapi tantangan global.
“Kita harus terus berinovasi, menjaga budaya, dan memperkuat keberlanjutan. Kota Madiun tidak bisa hanya berjalan biasa-biasa saja. Harus ada lompatan. Harus punya semangat dunia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Madiun Suwarno mengatakan penyusunan RPJMD Kota Madiun 2025–2029 telah melalui berbagai tahapan strategis, mulai dari forum konsultasi publik, rapat dengar pendapat dengan DPRD, rapat paripurna, hingga proses konsultasi dengan pemerintah provinsi.
“Dokumen ini juga telah diselaraskan dengan perencanaan nasional dan provinsi, seperti RPJMN, RPJMP, serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” kata Suwarno.
Melalui Musrenbang ini, Pemerintah Kota Madiun berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi mewujudkan pembangunan yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen. Ini adalah komitmen bersama. Kami berharap semua pihak legislatif, eksekutif, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat ikut ambil bagian. Membangun Madiun mendunia bukan kerja satu pihak,” katanya.